BANDAR SAKONG -Perseteruan wajar terjadi di antara pasangan suami istri (pasutri). Hal ini pun bisa berdampak pada rutinitas pasutri di ranjang. Misalnya saja, istri sengaja 'menghukum' suami dengan menolak ketika diajak bercinta.
Menanggapi hal ini, psikolog keluarga Anna Surti Ariani MPsi., Psikolog mengatakan ogah memberi 'jatah' di ranjang sebagai bentuk hukuman sebenarnya pilihan masing-masing pasutri. Sebab, menurut wanita yang akrab disapa Nina ini, kadang tidak memberi 'jatah' di ranjang karena memang salah satu pihak sedang tidak bergairah.
"Artinya saat sedang marah kita kan nggak kepikiran untuk melakukan hubungan seks. Memang tidak kepengen aja, tidak ada nafsu seksual. Tapi kadang, ada yang tidak mau berhubungan karena sebagai bentuk hukuman. Namun, bukan berarti saat satu pihak nggak mau dijakan berhubungan intim, itu karena dia sedang memberi 'hukuman' pada pasangannya ya," papar Nina saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.BANDARQ
Nah, ketika menolak diajak bercinta dijadikan suami atau istri sebagai hukuman bagi pasangannya, akankah ini menimbulkan masalah pada kehidupan seks mereka selanjutnya? Menurut Nina, bisa tidak, bisa pula iya.
Bisa tidak menimbulkan masalah ketika memang setelah itu permasalahan pasutri selesai. Kemudian, memang pihak yang 'dihukum' tidak memiliki hasrat seksual yang sedemikian besar mesti dipenuhi.
"Tapi bisa menimbulkan masalah ketika misalnya katakan si suami karena sedang berhasrat tapi tidak bisa dipenuhi, kemudian dia mencari pelampiasan di luar rumah. Itu kan agak kebablasan ya," tambah wanita yang praktik di Tiga Generasi ini.
Ia menambahkan, pada prinsipnya kehidupan suami istri amat dinamis sehingga bisa saja akan ada masa-masa di mana terjadi situasi seperti itu. Tapi, cara menghukum pasangan dengan menolak ajakannya bercinta tidak bisa dibiasakan karen risikonya si pasangan bisa merasa lebih baik ia mencari cara melampiaskan hasratnya di luar rumah saja.
Bahkan, lanjut Nina, bukan tak mungkin salah satu pihak sengaja membuat pasangannya marah demi bisa mencari pelampiasan hasrat seksualnya di luar rumah.
"Jadi itu bukan solusi kan pada akhirnya. Kalau menghukum dengan cara itu, mesti menyadari risikonya. Kalau pengen melakukan itu, dia harus tahu seberapa berisiko pasangan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi kita memang harus kritis, karena ini kan bagaimanapun relasi suami istri ya," pungkas pemilik akun twitter @AnnaSurtiNina ini.AGEN DOMINO
Comments
Post a Comment